Jumat, 17 Februari 2012
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Eden Hazard memang menjadi salah satu pemain muda paling berbakat saat ini. Tak heran, banyak tim besar Eropa menginginkan jasa sang pemain.
Sang pemain pun mengungkapkan ketertarikannya untuk tampil di Premier League musim depan. Klub-klub seperti Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur dikabarkan tertarik untuk mendatangkan sang pemain.
Chelsea dikabarkan sempat berbicara dengan agen Hazard. Kendati demikian, salah satu sumber dalam Chelsea mengutarakan Hazard tidak akan bergabung ke Stamford Bridge.
"Chelsea tidak akan mendatangkan Hazard. Kami memang mengetahui dia dan menyukai gaya bermainnya. Namun kami tidak akan mendatangkan sang pemain," ujarnya.
Dengan begitu, Spurs bisa menjadi tim yang berpeluang paling besar mendatangkan Hazard. Pasalnya, agen Hazard, John Bico dikabarkan telah menemui pihak Spurs bulan lalu. Chairman Daniel Levy juga sempat terbang ke Prancis dan disinyalir keberangkatannya itu untuk bernegosiasi dengan Lille
Lampard Kecewa dengan Pencapaian Chelsea
LONDON – Performa yang tidak konsisten Chelsea pada musim ini membuat harapan mereka meraih gelar juara semakin pudar. Alhasil, mereka hanya berjuang demi empat besar, yaitu merebutkan tiket ke Liga Champions. Hal tersebut dirasa cukup menyakitkan Frank Lampard.
Penampilan buruk yang dimainkan oleh tim asuhan Andre Villas-Boas akhir-akhir ini membuat mereka terdampar di posisi lima dengan poin 43. Selisih poin dengan tim pemuncak klasemen, Manchester City semakin jauh saja. Peluang The Blues meraih gelar juara liga semakin tipis.
Hal tersebut cukup membuat seorang Frank Lampard merasa kecewa. Ia mengatakan semua ini cukup menyakitkan bila melihat timnya hanya memperebutkan posisi empat besar saja. Maka dari itu, ia meminta rekan-rekan setimnya untuk bangkit dan kembali ke jalur juara.
“Kami telah bertarung untuk meraih juara liga. Tapi kini, kami hanya bertarung untuk memperebutkan posisi empat besar saja dan itu terasa menyakitkan. Oleh karena itu, kami harus segera bereaksi dan kami sadar kalau kami sedang ada di jalan yang salah. Kami harus segera keluar dari situasi seperti ini,” ungkap Lampard seperti dilansir ESPN, Jumat (17/2/2012).
Ia juga menilai para pemain baru di skuad Chelsea harus bisa memberikan sebuah perubahan yang berarti. Lampard sendiri menilai para pemain senior Chelsea masih bisa memberikan hasil yang maksimal pada The Blues, seraya mengkritik keputusan pelatih yang sering membangku cadangkan para pemain senior.
“Pemain baru memang selalu datang dengan citra yang berbeda, namun siapa saja yang bermain harus bisa memenuhi standar yang kami tentukan. Apabila kami bermain seperti saat melawan Everton (kalah 2-0), maka kami akan mendapatkan kesulitan saat melawan Napoli (di Liga Champions),” jelasnya.
“Menurut saya, Chelsea adalah tentang kami semua dan apa yang telah kami lakukan semua ini dengan waktu yang cukup lama. Anda tidak dapat mengatakan bila John Terry yang usianya 31 tahun, saya 33, dan Didier Drogba 33 tahun adalah pemain yang tidak bisa memberikan apa-apa,” pungkasnya.
Andre Villas: Sabar Nanti juga Chelsea Berprestasi
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - D. Luis Andre de Pina Cabral e Villas-Boas merupakan penamaan khas Portugal yang mencantumkan nama keluarga ibu yakni Pina Cabral dan keluarga ayah, Villas-Boas. Nama tersebut lebih dikenal dengan Andre Villas-Boas yang terkadang disingkat AVB.
Sedangkan D. di depan nama adalah singkatan dari Dom, serupa dengan Don di Spanyol dan Italia, atau Dominus dalam bahasa latin, gelar kehormatan yang biasa dipakai di wilayah Iberia dan Italia, dan kerap disingkat "D.". Sedangkan bagi perempuan sebutannya Dona (Spanyol), Donna (Italia), dan Dona (Portugal).
Sebutan tersebut pada awalnya merupakan titel bagi keluarga kerajaan, bangsawan terpilih, dan hirarki gereja, tetapi sekarang sering dipakai sebagai tanda kehormatan untuk orang yang sangat dihormati atau bangsawan.
Kebangsawanan Portugal merupakan kelas sosial yang sangat istimewa di masa kerajaan Portugal. Semasa monarki absolut, para bangsawan mendapat status khusus dan tempat-tempat sangat penting. Ketika diperkenalkan konstitusi monarki pada 1834, kekuatan bangsawan menurun, meski proses berkurangnya kekuatan kaum bangsawan telah diproses sejak era Perdana Menteri Jose Sebastiao de Carvalho e Melo pada 1750-1777.
Sekarang bentuk negara Portugal adalah republik, tetapi keturunan bangsawan masih mendapat gelar kebangsawanan yang diatur oleh Instituto da Nobreza Portuguesa atau Institusi Kebangsawanan Portugal yang saat ini dipimpin oleh D. Duarte Pio Joao Miguel Gabriel Rafael de Braganca.
Dilihat dari silsilah keturunan, Andre Villas-Boas memang berhak mendapat gelar bangsawan. Nenek AVB yakni Margaret Neville Kendall berasal dari Cheadle, daerah sekitar 12 km dari pusat kota Manchester, Inggris. Keluarga Margaret pindah ke Portugal untuk bisnis anggur. Saudara tua Margaret, Douglass Nevill Kendall, merupakan pahlawan Perang Dunia II yang mendapat penghargaan terbang sebagai komandan Royal Air Force.
Pada 5 Mei 1938, Margaret menikah dengan D. Goncalo Manuel Coelho Vieira Pinto do Vale Peixoto e Sousa de Villas Boas, salah satu anak dari Jose Gerardo Coelho Vieira Pinto do Vale Peixoto de Villas-Boas, bangsawan yang diberi gelar kehormatan Visconde de Guilhomil I oleh Raja Carlos I pada1890.
Pasangan Goncalo-Margaret mempunyai lima anak dan anak bungsu yakni D. Luis Filipe Manuel Henrique do Vale Peixoto de Sousa e Villas-Boas menikahi Teresa Maria Pina Cabral e Silva pada 11 Agustus 1973. Dari pasangan Luis Filipe dan Teresa lahir empat anak di mana anak kedua bernama D. Luis Andre de Pina Cabral e Villas-Boas alias Andre Villas-Boas yang lahir pada 17 Oktober 1977. AVB sendiri telah menikahi Joana Maria Noronha de Ornelas Teixeira pada 19 Juni 2004 dan mendapat dua anak yakni D. Benedita Teixeira Villas-Boas dan D. Carolina Teixeira Villas-Boas.
AVB kecil sudah terbiasa berbicara bahasa Inggris dengan sang nenek, sehingga tidak heran jika AVB sangat fasih berbahasa Inggris. Ketika berusia 16 tahun, AVB bahkan sudah kerap berdebat dengan Sir Bobby Robson yang kala itu menangani FC Porto dan tinggal bertetangga dengan AVB. Sir Bobby cukup terkesan pada pandangan AVB dan kemudian mengundang AVB yang kala itu sebetulnya bercita-cita menjadi reporter sepak bola untuk berlatih di Porto, sebelum menawarinya pekerjaan di tim remaja.
Sir Bobby lantas merekomendasi AVB untuk mengambil lisensi pelatih UEFA C di Skotlandia dan belajar metoda pelatihan di Ipswich Town yang ditangani oleh George Burley. Ia melanjutkan untuk mengambil lisensi B, lisensi A, dan UEFA Pro juga di Skotlandia, di bawah arahan Jim Fleeting.
AVB lantas menangani tim nasional Bristish Virgin Islands saat usianya 21 tahun. Uniknya tidak ada yang tahu usia AVB ketika itu. Ia baru menyebut usia sebenarnya pada saat meninggalkan posisi pelatih.
Itu adalah pekerjaan besar bagi seorang pemuda berusia 21 tahun. Ia menangani tim untuk kualifikasi Piala Dunia 2002 dan Bermuda sangat kesulitan saat mengalahkan Bristish Virgin Islands, yang akhirnya diwarnai lima gol dari Shaun Goater. Kekalahan buruk, tetapi bagi AVB merupakan pengalaman yang sulit dipercaya untuk seorang yang sangat muda.
Setelah itu AVB kembali ke kota kalahiran untuk menangani tim FC Porto U-19 dan kemudian menjadi asisten anak didik Sir Robson lainnya, Jose Mourinho. AVB diberi tugas menangani Opponent Observation Departement dan terus ikut saat The Special One pindah ke Chelsea dan Internazionale.
Pada awal musim 2009/10, Villas-Boas ‘bercerai’ dengan Mourinho untuk mengadu nasib sebagai pelatih Academica de Coimbra di Liga Portugal, setelah pemecatan Rogerio Goncalves pada Oktober 2009. Kala itu Academica berada di dasar klasemen karena tidak pernah menang. AVB lantas membawa Academica menempati posisi ke-11 dengan keunggulan 10 poin dari zona degradasi. Selain itu, Academica juga mencapai semifinal Piala Liga Portugal, kalah dari Porto di Estadio do Dragao melalui gol Mriano Gonzalez di menit akhir.
Dampaknya Villas Boas sempat menjadi rebutan Sporting Clube de Portugal dan Porto. Pada 2 Juni 2010, AVB mengumumkan untuk memilih Porto. Dua bulan berselang, ia meraih trofi pertama saat Porto melibas Benfica 2-0 pada Piala Super Portugal. Tiga gelar selanjutnya menyusul yakni juara Liga Portugal, Liga Europa, dan Piala Portugal. Porto menguasai liga tanpa kekalahan yakni 27 menang dan 3 seri. Ia menjadi pelatih ketiga termuda yang merebut juara Primeira League setelah Mihaly Siska (1938/39) dan Juca (1961/62). AVB juga tercatat sebagai manajer termuda sepanjang masa yang merebut kompetisi di Eropa ketika merebut juara Liga Europa pada 18 Mei 2011. Saat itu usia AVB adalah 33 tahun dan 213 hari, mengalahkan rekor Gianluca Vialli yang berusia 33 tahun dan 308 hari saat membawa Chelsea merebut Piala Winner 1997.
Sebulan kemudian, AVB menandatangani kontrak tiga tahun sebagai manajer baru Chelsea. The Blues harus mengeluarkan 15 juta euro atau sekitar 177 miliar rupiah kepada Porto sebagai kompensasi pemutusan kontrak AVB. Harapan besar masa kejayaan The Blues seperti era Mourinho dipikul AVB. Namun, hingga pekan ke-25, Chelsea tersendat di posisi kelima dengan nilai 43 atau terpaut 17 poin dari pimpinan klasemen, Manchester City.
Kursi AVB belakangan kian panas terutama setelah ditahan Manchester United 3-3 meski sempat unggul 3-0 dan kalah 0-2 dari Everton. Imbasnya banyak tersiar kabar ia akan diganti di akhir musim. Para pemain bahkan diberitakan mulai tidak mendukungnya. AVB sendiri tidak mau ambil pusing dengan isu yang beredar di media. Menurutnya yang lebih penting adalah dukungan dari pemilik klub, Roman Abramovich, yang menurutnya masih mendukung dirinya.
Ketika ditanya soal dukungan pemain oleh Eurosport, AVB menjawab: “Mereka tidak perlu mendukung proyek saya. Pemilik klub yang mendukung proyek saya.”
AVB memang sosok dengan kepribadian sangat kuat dan tidak mudah ditekan. Pengalaman bersama Mourinho pasti membuatnya lebih siap menghadapi tekanan disbanding pelatih-pelatih lain seusianya. Saya bisa merasakan keteguhan sikap AVB ketika konferensi pers sehari sebelum pertandingan melawan Valencia pada laga terakhir putaran grup Liga Champion, 6 Desember 2011.
Pada laga Liga Champion sebelumnya, The Blues takluk 1-2 dari Leverkusen. Di Stamford Bridge, John Terry dkk. juga sempat menyerah 3-5 kepada Arsenal dan 1-2 kepada Liverpool di Premier League. Di sela-sela itu, The Reds juga menyingkirkan The Blues di Piala Liga.
Meski sempat diwarnai kemenangan 3-0 atas Newcastle, tetapi tekanan, cemoohan, dan kritikan kepada AVB menjelang pertandingan melawan Valencia sangat kuat. “Is the show nearly over for AVB the DVD guy?” tulis Daily Mail. DVD guy merujuk pada kebiasaan AVB mengoleksi DVD pertandingan tim lawan untuk dianalisa.
Selain terseok-seok di Premier League dan tersingkir di Piala Liga, kiprah The Blues akan terhenti di Liga Champion jika gagal menang.
Sebagian besar media di Inggris memang menyangsikan kapasitas AVB. Performa Chelski dipandang tidak sebanding dengan gelontoran dana untuk mendatangkan AVB.
AVB secara tegas menyebut Chelsea akan menunjukkan performa sesungguhnya dan ia membuktikan mampu membungkam para pengkritik lewat kemenangan 3-0 atas Valencia demi tiket lolos ke fase knock-out.
Kini, akankah AVB kembali selamat dari tekanan? Seperti berada di persimpangan, AVB tidak akan menyerah pada tantangan dan tekanan, tetapi hasil di lapangan belum tentu seiring dengan harapan. Mantan pelatih Chelsea, Avram Grant, menyarankan agar Roman Abramovich memberi waktu kepada AVB untuk membangun tim juara.
Maukah taipan asal Rusia itu sabar menunggu? Faktanya pelatih-pelatih hebat silih berganti datang ke Stamford Bridge, tapi semua angkat koper karena sang pemilik klub tidak pernah sudi menunggu terlalu lama untuk mendapatkan gelar juara. Jadi, AVB tengah menghitung hari, apalagi jika tidak ada trofi juara yang dihasilkan.
Chelsea vs Birmingham: Lampard Menuju Milestone
LONDON, KOMPAS.com — Drogba mengakui bahwa keluarnya Chelsea dari peringkat empat besar Premier League musim ini akan menjadi bencana bagi tim yang ia gawangi itu. Apalagi jika kemudian tak lolos dari Liga Champions musim depan, pemain penyerang ini berpendapat bahwa hal tersebut tentu akan melengkapi mimpi buruk tim.
Selama tujuh musim di Chelsea, Drogba telah menjuarai tiga gelar Premier League dan cuma sekali keluar dari peringkat dua besar, yaitu pada tiga tahun lalu.
"Jika kami tidak mampu bertahan di empat besar musim ini, hal itu akan menjadi bencana. Setiap kali kami memulai musim, saya dengan Chelsea tidak pernah keluar dari empat besar Premier League," ujar Drogba seperti dilansir The Sun.
"Kami harus mampu bertahan di empat besar musim ini karena Chelsea adalah klub besar. Tentu saja itu bisa terjadi karena klub kini sekarang berada di bawah peringkat empat. Para pemain dan fans terbiasa berada di dua besar atau tiga, tapi kali ini berbeda," tuturnya kemudian.
Saat ini, "The Blues" memang mengalami musim yang sulit. Pelatih mereka, Andre Villas-Boas, mengalami masa yang sulit pula di tim karena hasil buruk yang diterima "The Blues" pada beberapa pekan terakhir ini.
Drogba tak menyalahkan Villas-Boas dengan hasil yang diraih Chelsea saat ini. Dia mendukung pelatih asal Portugal itu sepenuhnya. Menurutnya, pemain dan tim harus menghormati posisi Villas-Boas di Chelsea.
"Kami mengalami musim yang sulit, dan itu tidak selalu mudah ketika Anda mengubah pelatih dan ada pemain baru yang masuk ke dalam tim. Saya tahu karena saya sudah dilatih oleh enam manajer yang berbeda di Chelsea. Bagi saya, usia manajer tidak terlalu masalah. Anda harus menghormati posisi dan kewenangannya," tuturnya.
Drogba sudah cukup kecewa dengan kegagalan Pantai Gading yang kalah di final Piala Afrika. Kali ini, dia tak mau lagi mengalami mimpi buruk melihat Chelsea gagal lolos ke Liga Champions musim depan.
Piala FA
Live on Global TV
Sabtu (18/2) pukul 19.30 WIB
TERLEMPAR dari perburuan gelar juara Premier League, Chelsea berharap besar pada dua lakon yang tengah mereka jalani, yakni ajang Piala FA dan Liga Champions. Tantangan terdekat adalah mengamankan tiket babak perempat final Piala FA saat menjamu Birmingham City, Sabtu (18/2) di Stadion Stamford Bridge.
Hasil positif melawan Birmingham akan menjadi modal berharga bagi pasukan Andre Villas-Boas yang tengah tertekan, untuk menghadapi wakil Italia, Napoli, pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, tengah pekan depan.
Birmingham, yang sama-sama berjuluk The Blues, bukan lawan yang bisa dianggap sepele. Kemampuan mereka sampai ke putaran kelima di turnamen tertua se-Britania Raya, sudah membuktikan kelas materi dan mental.
Chelsea memang layak diunggulkan mengingat kasta berbeda di antara mereka. Tapi ingat, Piala FA yang sudah digelar sejak tahun 1871 selalu menghadirkan kejutan tak terduga.
Laga nanti malam bakal terasa istimewa bagi punggawa tuan rumah, Frank Lampard. Ikon Chelsea ini bersiap membukukan catatan spesial alias milestone.
Jika merumput, Lampas mencapai penampilan ke-50 di Piala FA. Ia menjadi pemain keempat yang mampu merasakan itu setelah Ron Harris (64), Peter Bonetti (57), dan John Hollins (51).
Gelandang berusia 33 tahun tersebut semakin melegenda andai mampu mencetak dua gol ke gawang tim tamu. Jika terjadi, ia akan menyamai pengoleksi terbanyak sepanjang sejarah partisipasi Chelsea di arena Piala FA, yakni dipegang Bobby Tambling dengan 25 gol.
Koleksi 23 gol milik Lamps sejak berbaju Chelsea di tahun 2001, bakal menjadi yang ke-183 dalam 539 partai.
"Dia masih memiliki kemampuan untuk memimpin tim. Laga ini sangat krusial dan butuh orang-orang seperti Lamps untuk memberi kebahagiaan pada fans. Saya yakin dia akan menunjukkan kapasitasnya, meski tim harus melihat kondisi terakhir kebugarannya," kata Manajer Chelsea, Andre Villas-Boas, dikutip Football.co.uk, kemarin.
Tes Torres
Berbeda dengan striker Fernando Torres. Bomber asal Spanyol tersebut terancam akan mencatatkan rekor buruk dalam kariernya.
Torres hanya menuai lima gol sejak pindah ke London dari Liverpool, dengan bandrol 50 juta pounds, lebih dari setahun lalu.
Andai gagal lagi, hal itu akan menjadi kenangan terburuk sepanjang kariernya. Torres tak pernah mencetak gol lagi sejak 24 September tahun lalu.
"Kondisi psikologisnya bagus, tak ada masalah. Dia hanya butuh keberuntungan dan itu berasal dari dukungan rekan-rekannya. Terlalu banyak yang berharap padanya, dan itu bisa mendatangkan ketidaktenangan di depan gawang lawan. Saya yakin, Nando akan bangkit di saat yang tepat," tegas AVB --panggilan Andre Villas-Boas.
Torres mengaku kaget dengan kenyataan dirinya bak macan ompong. "Jujur saja, setahun ini di luar ekspektasi. Situasi ini sangat sulit. Saya menyukai klub ini, juga kehidupan dan hubungan dengan semua pemain. Karenanya, saya heran kenapa bisa seperti ini. Bersua Birmingham, saya berharap dimainkan dan menyumbang kontribusi berupa gol," katanya.
AVB menyebut kemungkinan dirinya belum bisa memainkan Didier Drogba dan Salomon Kalou yang baru kembali dari ajang Piala Afrika.
Kapten John Terry yang sudah latihan penuh akhir pekan ini, kemungkinan belum diturunkan untuk persiapan menghadapi Napoli. Sementara bek kiri Ashley Cole kondisinya masih tanda tanya.
Namun keberadaan Torres, Daniel Sturridge, Juan Mata, Lampard, dan Michael Essien, ditambah dengan pulihnya gelandang enerjik Ramires menjadi rentetan senjata untuk merobohkan Birmingham.
Tak Terkalahkan
Birningham juga tengah on fire. Mereka mencetak 15 gol dan hanya kebobolan sekali dalam empat partai away terakhir di semua ajang kompetisi.
Pasukan Chris Hughton juga tak terkalahkan dalam 13 partai di semua level sejak kalah dari Crystal Palace pada 15 Desember lalu dengan 0-1.
Sejak itu, mereka menangguk tujuh kemenangan dan dua seri. "Pasukanku tak pernah gentar. Kami tak berbeda, karena sebenarnya, kualitas tim ini layak berada di Premier League. Stamford Bridge selalu menggetarkan karena jarak penonton yang sangat dekat," kata Hughton.
Optimisme sang arsitek bisa tersaji berkat data tereakhir mereka saat away, Millwall dihajar 6-0 dan Leeds United dipermalukan 4-1 di arena Championship Division.
Sedang di Piala FA, mereka menumbangkan wakil Premier League, Wolverhampton Wanderers, dengan skor 1-0 dan membabat Sheffield United empat gol tanpa balas.
Niatan si Biru semakin membara, saat mereka ingin mengejar rekor tiga kali beruntun melaju ke babak perempat final.
Guna meredam agresivitas Mata dkk, barisan belakang yang diisi Steven Caldwell dkk punya modal berharga. Pola pertahanan mereka berstatus yang terbaik di Championship Division, dengan hanya kebobolan 27 gol dalam 30 partai.
"Pola sudah jadi, dan saya senang ritme pertahanan kami semakin bagus. Itu artinya, para pemain Chelsea akan menghadapi batu yang luar biasa," ujar Chris Hughton, yang senang duet penyumbang masing-masing 9 gol, Marlon King dan Chris Wood, bisa merumput setelah Nikola Zigic absen akibat cedera.
Chelsea Berencana Tukar Torres Dengan Falcao?
Bola.net - Chelsea siap melepaskan striker berharga 50 juta mereka, Fernando Torres untuk mendapatkan striker Atletico Madrid, Radamel Falcao.
Torres yang bergabung dari Liverpool sejauh ini memang telah mencatatkan rekor, baik rekor transfer maupun rekor tak pernah mencetak gol. Bahkan, Torres telah lebih dari 1000 menit tak mencetak gol.
Sejauh ini, Torres baru mencetak lima gol dari 31 pertandingan bersama Chelsea.
Seperti yang dikabarkan Daily Star, Chelsea telah mengirimkan utusannya untuk melihat setiap pertandingan yang dilakoni oleh striker asal Kolombia tersebut.
Kabarnya, Chelsea akan melakukan pertukaran dengan Atletico, Chelsea akan mengembalikan mantan kapten mereka dan sebagai gantinya Chelsea mendapatkan Falcao.
Falcao sendiri sudah bukan pemain asing lagi bagi pelatih Chelsea saat ini, Andre Villas-Boas, karena mereka pernah bekerja sama di Porto.
Namun, sejauh ini belum dapat diketahui kejelasan mengenai proses pertukaran ini.
Ivanovic: Chelsea Pasti Akan Bangkit
Bola.net - Bek Chelsea Branislav Ivanovic berkeras menyatakan bahwa pertemuan darurat tim yang dipublikasikan secara luas oleh media massa beberapa waktu lalu telah memberikan dampak yang sangat positif bagi skuad The Blues.
Ivanovic termasuk yang dipanggil sang manajer Andre Villas-Boas dari hari liburnya setelah kekalahan atas Everton yang menyebabkan The Blues tercecer di peringkat lima klasemen sementara Premier League.
Villas-Boas ditentang secara terbuka oleh beberapa pemainnya di pertemuan tersebut. Setelah pertemuan itu, dia bahkan mengungkapkan bahwa tak semua pemain mendukung proyeknya di Chelsea.
Akan tetapi, Ivanovic yakin tukar pikiran semacam itu bisa menjadi titik awal kebangkitan The Blues musim ini, seperti saat mereka meraih gelar ganda dua musim silam.
Jelang laga melawan Birmingham City di babak kelima Piala FA (18/2), Ivanovic berkata kepada Chelsea TV: "Kami mendapatkan sejumlah pelajaran berharga akhir pekan lalu."
"Kami sukses memecahkan banyak masalah dan juga sudah berlatih dengan sangat keras."
"Kami melakukan yang terbaik. Ini memang masa yang sulit, tapi kami tak boleh menyerah. Kami harus saling percaya satu sama lain selama di lapangan dan yakin bahwa semuanya akan berakhir dengan baik."
"Komunikasi antara manajer dan pemain sangat dibutuhkan. Itu memberi para pemain kepercayaan diri yang tinggi."
"Kini kami siap untuk melawan Birmingham dan menjalani sisa musim ini dengan sempurna."
"Kami bermain di kandang dan harus memenanginya. Saya rasa, ini adalah saat terbaik bagi kami untuk bangkit demi mengakhiri musim ini dengan hebat." (sl/gia)
Review: Gilas Fiorentina, Napoli Siap Jajal Chelsea
Bola.net - Napoli bertandang ke markas Fiorentina dalam lanjutan kompetisi Serie A sebelum berlaga di arena Liga Champions. Berkat penampilan impresifnya, Partenopei sukses memukul tuan rumah 3-0 lewat sepasang gol Edinson Cavani dan satu gol Ezequiel Lavezzi.
Fiorentina menggunakan formasi 3-5-2 dengan Boruc, Gamberini, Natali, Nastasic, Cassani, Behrami, Montolivo, Olivera, Vargas, Amauri dan Jovetic sebagai starter.
Napoli memakai formasi 3-4-3 dengan menurunkan Rosati, Campagnaro, Cannavaro, Britos, Maggio, Dzemaili, Inler, Dossena, Hamsik, Lavezzi dan Cavani dari menit awal.
Pertandingan baru berjalan 3 menit, Napoli membuka keunggulan lewat tendangan kaki kanan Edinson Cavani dari pusat kotak penalti setelah menerima operan terobosan Marek Hamsik.
Pada menit ke-12, Napoli terpaksa melakukan pergantian bek. Hugo Campagnaro mengalami cedera dan posisinya digantikan oleh Grava.
Fiorentina berusaha membalas lewat tendangan Cassani, sundulan Natali, sontekan Amauri dan hempasan keras kaki kanan Stevan Jovetic dari luar kotak penalti, tapi tidak ada bisa mengoyak jala gawang Napoli yang dikawal Antonio Rosati.
Napoli terus menggebrak demi memperbesar keunggulan, tapi sundulan Cannavaro dan Maggio, tendangan jarak dekat Hamsik, sepakan kaki kiri Dzemaili dan Inler serta terjangan keras Britos dari luar kotak belum sanggup menciptakan gol kedua.
Babak pertama selesai dengan keunggulan satu gol Napoli.
10 menit babak kedua berjalan, Hamsik mengirim operan kepada Cavani yang berada di sisi kanan kotak penalti FIorentina. Tendangan kaki kanan striker timnas Uruguay itu melesat ke sudut kanan bawah gawang Boruc. 2-0 untuk Cavani dan Napoli.
Di penghujung pertandingan, pada menit ke-90, tendangan Ezequiel Lavezzi dari luar kotak penalti melesat menuju sudut kanan bawah gawang, mengubah skor jadi 3-0 dan menutup pesta Napoli dini hari tadi.
Kemenangan telak ini merupakan modal berharga bagi Napoli untuk menatap laga mereka berikutnya, yaitu meladeni Chelsea (22/2) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
Langganan:
Postingan (Atom)